Hidup berayun laksana pendulum.
Satu saat dia berada, ia ada di tempat yang enak, disambut dengan hati yang berbunga.
Saat lain ia berayun menuju keadaan yang tidak ramah, yang sungguh ingin kita hindarkan.
Pada waktu diganggu maupun dikasari orang lain, mereka merasa tak pernah diperlakukan sekasar itu sebelumnya, membawa luka itu dalam pikiran, dengan bodoh melekat pada rasa sakit itu, dan terus menderita bersama pikiran demikian.
Tidakkah lebih baik melepaskan pikiran seperti itu dan sadar, bahwa seperti juga semua yang datang akan pergi, situasi-situasi yang tak menyenangkan demikian juga akan berlalu suatu hari?
- K. Sri Dhmmananda -
Sent from my Heart®
Powered by my Mind
Wednesday, February 29, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Comments:
Post a Comment